Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

HADITS EKOR KAMBING ARAB BADUI OBAT LINU PINGGUL DAN ENCOK [عِرْقُ النَّسَاءِ / IRQUN NISAA]

بسم الله الرحمن الرحيم

DEFIFNISI:


'Irqun Nisaa' [Urat Wanita = Saraf sciatic = Linu Pinggul atau Encok]

Ibnu al-Atsiir berkata:  

" عِرْق يَخْرج مِنَ الوَرِك فيَسْتَبْطِن الفَخذ "


Pembuluh darah yang keluar dari pangkal paha [pinggul] lalu masuk ke bagian dalam paha. [Akhir kutipan dari al-Nihayah (5/51)]

Dan Ibnu al-Qoyyim berkata:

" عِرْقُ النَّسَاءِ: وَجَعٌ يَبْتَدِئُ مِنْ مَفْصِلِ الْوَرِكِ وَيَنْزِلُ مِنْ خَلْفٍ عَلَى الْفَخِذِ، وَرُبَّمَا عَلَى الْكَعْبِ، وَكُلَّمَا طَالَتْ مُدَّتُهُ زَادَ نُزُولُهُ، وَتَهْزُلُ مَعَهُ الرِّجْلُ وَالْفَخِذُ "انتهى من "زاد المعاد" (4/ 66).


Saraf sciatic: nyeri yang dimulai pada sendi pinggul dan turun dari belakang ke paha, bahkan mungkin sampai ke tumit. Dan semakin lama masanya, maka semakin besar penurunannya, dan bisa melemahkan kaki dan paha. [Baca: Zaad al-Ma'aad 4/66]

HADITS TENTANG EKOR KAMBING ARAB BADUI OBAT IRQUN NISAA[LINU PINGGUL DAN ENCOK]


Dari [Anas bin Malik] berkata:

شِفَاءُ عِرْقِ النَّسَا أَلْيَةُ شَاةٍ أَعْرَابِيَّةٍ تُذَابُ ثُمَّ تُجَزَّأُ ثَلَاثَةَ أَجْزَاءٍ ثُمَّ يُشْرَبُ عَلَى الرِّيقِ فِي كُلِّ يَوْمٍ جُزْءٌ


"Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Obat penyakit 'Irqun Nisaa [urat wanita = encok dan linu panggul] adalah buntut (ekor) kambing kampung [arab badui] betina yang di larutkan, kemudian di bagi menjadi tiga bagian, lalu di minum dengan air bersih satu bagian setiap harinya."

[HR. Ibnu Majah no. 3454, 3463]

Lafadz riwayat Imam Ahmad:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصِفُ مِنْ عِرْقِ النَّسَا: أَلْيَةَ كَبْشٍ عَرَبِيٍّ أَسْوَدَ ، لَيْسَ بِالْعَظِيمِ وَلَا بِالصَّغِيرِ ، يُجَزَّأُ ثَلَاثَةَ أَجْزَاءٍ ، فَيُذَابُ ، فَيُشْرَبُ كُلَّ يَوْمٍ جُزْءٌ


Nabi SAW memberi resep obat dari linu panggul: ekor domba jantan Arab hitam, yang tidak besar dan tidak kecil, itu dibagi menjadi tiga bagian, dan dilarutkan, dan satu bagian diminum setiap hari. [HR. Ahmad no. 12818, 13295]

Riwayat al-Hakim:

فِي عِرْقِ النَّسَا يَأْخُذُ أَلْيَةَ كَبْشٍ عَرَبِيٍّ لَيْسَتْ بِأَعْظَمِهَا، وَلَا أَصْغَرِهَا، فَيَتَقَطّعُهَا صِغَارًا، ثُمَّ يُذِيبُهَا، فَيُجِيدُ إِذَابَتَهَا، وَيَجْعَلُهَا ثَلَاثَةَ أَجْزَاءٍ، فَيَشْرَبُ كُلَّ يَوْمٍ جُزْءًا عَلَى رِيقِ النَّفْسِ


قَالَ أَنَسُ بْنُ سِيرِينَ - راويه عن أنس -: " فَلَقَدْ أَمَرْتُ بِذَلِكَ نَاسًا ، ذَكَرَ عَدَدًا كَثِيرًا ، كُلُّهُمْ يَبْرَأُ بِإِذْنِ اللَّهِ تَعَالَى".


Dalam mengobati linu panggul adalah dengan mengambil ekor domba jantan Arab yang bukan yang terbesar, dan bukan yang terkecil, lalu memotong-motongnya kecil-kecil. Kemudian dia mencairkannya, dan melarutkannya dengan baik, dan membuatnya menjadi tiga bagian, dan meminum setiap hari satu bagian seukuran air liur.

Anas bin Sirin – Perawi dari Anas - berkata: “Saya telah memerintahkan orang untuk melakukan itu". Lalu dia menyebutkan jumlah yang yang banyak, semuanya sembuh dengan idzin Allah ".  

[HR. Al-Hakim no. 3153]

DERAJAT HADITS:


Al-Hakim berkata: “Hadits ini shahih.” Dan Al-Dzahabi dalam Al-Talkhis menyetujuinya dan berkata: “Sesuai syarat Al-Bukhari dan Muslim.”

Al-Haytsami berkata dalam Al-Majma’ (5/88): “Diriwayatkan oleh Ahmad dan orang-orangnya para perawi ash-shahih.”

Al-Bushairi mengatakan dalam Al-Zawa'id (4/60): "Sanadnya adalah Shahih dan perawinya dapat dipercaya."

Para pentahqiq al-Musnad berkata: “Sanadnya shahih sesuai dengan syarat kedua syeikh [Bukhori dan Muslim].”

Dan Di shahihkan oleh al-Albaani dalam Shahih Ibnu Majah.

MAKNA EKOR DOMBA:


Makna Ekor Domba Arab Badui dalam hadits:

المقصود بإلية شاة أعرابية هي شحم أرداف الشاة العربية التي ترعى وتأكل من الأعشاب والأشجار الموجودة في منطقة البادية العربية على عكس الغذاء الذي تتناوله الشاه في باقي المناطق، فهي لا تحظى بالاهتمام ولا ترعى في أماكن واسعة ذات تنوع نباتي كبير، فمرض عرق النسا ينتج من تيبس وشدة؛ لذلك فهو يحتاج لمادة تلين وتسهل الحركة فكانت الإلية المذابة الغنية بالألياف والمواد المسهلة ما وُصى به.


Yang dimaksud dengan Ekor Domba Arab Badui lemak bokong domba arab yang digembalakan dan memakan dari rumput-rumputan dan dedaunan dari pepohonan yang terdapat di kawasan arab badui. Berbeda dengan makanan yang domba makan di daerah-daerah lain, makanan di daerah lain ini tidak memberikan dampak yang istimewa atau tidak digembalakan di tempat-tempat yang luas dengan keanekaragaman tumbuhan yang besar.

Karena nyeri Irqun Nisaa [Linu pinggul dan encok] itu timbul dari kekakuan dan pengerasan; Oleh karena itu, diperlukan zat yang melembutkan dan memperlancar gerakan; maka ekor kambing yang larut yang kaya serat dan zat-zat yang melancarkan [pencahar] adalah sesuatu yang direkomendasikan.

CARA PENGOBATANNYA DAN APAKAH BERLAKU PADA SEMUA KAMBING ?


كما هو واضح في الحديث: تؤخذ إلية شاة أعرابية متوسطة الحجم - أو إلية كبش - ، فيقطعها قطعا صغيرة ، ويذيبها ، ويجعلها ثلاثة أجزاء ، ويشرب كل يوم جزءا على الريق ، فيشفى بإذن الله ، وهذا نافع لأهل الحجاز ونحوهم خاصة.


Sebagaimana jelas dalam hadits: seekor kambing Badui berukuran sedang dibawa kepadanya - atau ekor seekor domba jantan - lalu dia memotong-motongnya menjadi potongan-potongan kecil, melarutkannya, dan membuatnya menjadi tiga bagian.

Dan setiap hari dia minum satu bagian dengan perut kosong, dan dia akan sembuh, insya Allah, dan ini bermanfaat bagi penduduk Hijaz dan sekitarnya pada khususnya.

Ibnul Qayyim berkata:

"كَلَام رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَوْعَانِ:

أَحَدُهُمَا: عَامٌّ: بِحَسْبِ الْأَزْمَانِ ، وَالْأَمَاكِنِ ، وَالْأَشْخَاصِ ، وَالْأَحْوَالِ.

وَالثَّانِي: خَاصٌّ: بِحَسْبِ هَذِهِ الْأُمُورِ أَوْ بَعْضِهَا، وَهَذَا مِنْ هَذَا الْقِسْمِ، فَإِنَّ هَذَا خِطَابٌ لِلْعَرَبِ ، وَأَهْلِ الْحِجَازِ وَمَنْ جَاوَرَهُمْ ، وَلَا سِيَّمَا أَعْرَابُ الْبَوَادِي ،

فَإِنَّ هَذَا الْعِلَاجَ مِنْ أَنْفَعِ الْعِلَاجِ لَهُمْ ، فَإِنَّ هَذَا الْمَرَضَ يَحْدُثُ مِنْ يُبْسٍ ، وَقَدْ يَحْدُثُ مِنْ مَادَّةٍ غَلِيظَةٍ لَزِجَةٍ ، فَعِلَاجُهَا بِالْإِسْهَالِ ،

وَالْأَلْيَةُ فِيهَا الْخَاصِّيَّتَانِ: الْإِنْضَاجُ ، وَالتَّلْيِينُ ، فَفِيهَا الْإِنْضَاجُ وَالْإِخْرَاجُ ، وَهَذَا الْمَرَضُ يَحْتَاجُ عِلَاجُهُ إِلَى هَذَيْنِ الْأَمْرَيْنِ ،

وَفِي تَعْيِينِ الشَّاةِ الْأَعْرَابِيَّةِ لِقِلَّةِ فُضُولِهَا وَصِغَرِ مِقْدَارِهَا وَلُطْفِ جَوْهَرِهَا، وَخَاصِّيَّةِ مَرْعَاهَا؛ لِأَنَّهَا تَرْعَى أَعْشَابَ الْبَرِّ الْحَارَّةَ كَالشِّيحِ ، وَالْقَيْصُومِ ، وَنَحْوِهِمَا ، وَهَذِهِ النَّبَاتَاتُ إِذَا تَغَذَّى بِهَا الْحَيَوَانُ صَارَ فِي لَحْمِهِ مِنْ طَبْعِهَا بَعْدَ أَنْ يُلَطِّفَهَا تَغَذِّيهِ بِهَا، وَيُكْسِبُهَا مِزَاجًا أَلْطَفَ مِنْهَا، وَلَا سِيَّمَا الْأَلْيَةُ ، وَظُهُورُ فِعْلِ هَذِهِ النَّبَاتَاتِ فِي اللَّبَنِ أَقْوَى مِنْهُ فِي اللَّحْمِ، وَلَكِنَّ الْخَاصِّيَّةَ الَّتِي فِي الْأَلْيَةِ مِنَ الْإِنْضَاجِ وَالتَّلْيِينِ لَا تُوجَدُ فِي اللَّبَنِ ".


“Dalam Sabda Rasulullah SAW, ada dua macam:

Salah satunya adalah: bersifat umum: tergantung pada waktu, tempat, orang, dan kondisi.

Dan yang kedua: bersifat khusus: tergantung dengan hal-hal ini atau sebagian darinya.
Dan ini dari bagian ini, karena ini adalah khithob [penyampaian] untuk orang-orang Arab, penduduk al-Hijaaz dan sekitarnya, terutama orang-orang arab badui.

Karena pengobatan ini adalah salah satu pengobatan yang paling bermanfaat bagi mereka, karena penyakit ini terjadi karena adanya pengeringan, dan mungkin terjadi dari materi yang tebal lengket; maka pengobatannya adalah dengan sesuatu yang melancarkannya.

Dan ekor ini memiliki dua karakteristik: mematangkan dan melunakkan. Maka di dalamnya terdapat pematangan dan ekskresi [mengeluarkan]. Dan penyakit ini membutuhkan pengobatan terhadap dua hal ini.

Adapun kambing arab Badui, maka itu dikarenakan sedikit lemak dan daging, ukuran kambingnya kecil, lembut esensinya, dan tempat gembalaanya khusus; karena digembalakan pada rerumputan liar di padang gurun yang panas, seperti rumput apsintus, Qaisum, dan sejenisnya.

Dan tanaman ini, jika ada kambing yang diberi makan dengannya maka daging nya secara alami akan menjadi lembut karena memamah rerumputan tsb . Dan Ini memberikan kombinasi rasa yang lebih lembut, terutama ekornya, dan penampakan reaksi yang disebabkan oleh tanaman-tanaman ini lebih kuat pada air susu dibanding pada daging. Namun keistimewaan yang ada pada ekor dari sisi pematangan dan pelunakan itu tidak terdapat pada susu.

[Baca: Zaad al-Ma'aad 4/66] 



Posting Komentar

0 Komentar